Bambu Cendani Untuk Joran

Seperti yang sudah tulis di atas, bahwa bambu cendani bisa digunakan untuk berbagai macam kebutuhan seperti untuk kerajinan dan juga joran pancing.

Bambu cendani yang di pakai untuk joran harus memiliki satu syarat utama yaitu TUA. Agar ketika kita proses sebelum dirakit menjadi joran bambunya tidak kisut dan tidak mudah patah. Sebenarnya bambu cendani ideal di tebang dari habitatnya ketika sudah berumur minimal 1 tahun , akan tetapi karena saking banyaknya permintaan dari para pemancing dan muncul para pencari bambu yang terus menerus ada (pemula) maka kualitas yang di hasilkan sudah semakin menurun.

Dari pembicaraan dengan beberapa pemburu bambu disamping untuk mencari bambu yang sudah semakin sulit karena terlalu sering di tebang dengan ngawur, jangkauan lokasi bambu tumbuh pun bisa di bilang sangat jauh. ada yang bisa di tempuh dengan waktu 2 jam menggunakan sepeda motor, belum lagi untuk ke lokasi bambu masih harus berjalan kaki minimal setengah jam dari parkir kendaraan. Jadi bisa dibayangkan ketika para pemburu melihat bambu bagus dan belum layak tebang atau masih muda langsung saja di potong, mengingat jarak yang jauh dan biaya yang sudah di keluarkan untuk beli bensin, rokok, bekal makan. Karena menurut pengalaman yang sudah-sudah, apabila lihat bambu bagus dan belum tua ketika di biarkan beberapa bulan dengan maksud biar bambu tersebut tua ketika dicari lagi bambu tersebut sudah terlebih dahulu ditebang pemburu lain. 

Berbeda dengan kondisi 15 tahun yang lalu, semua cendani yang ditebang di pilih yang sudah benar-benar tua, ketika menjumpai bambu muda dibiarkan sampai layak potong pun masih ada karena pemburu masih sedikit dan bambu masih sangat banyak. Jadi para pemburu jaman dahulu sudah punya jadwal sendiri untuk ke gunung A berarti harus menunggu beberapa bulan setelah gunung-gunung yang lain sudah dicari begitu seterusnya sehingga bambu yang ditebang pun benar-benar bambu tua dan berkualitas.

Awal Mula Joran Bambu Cendani

Menurut salah satu warga desa Surengede kecamatan Kejajar yaitu mas Ahmad, yang mana beliau adalah pengepul bambu cendani pertama kali. Menurut cerita beliau yang pertama kali memperkenalkan bahwa bambu cendani bisa di pakai untuk gagang bahkan joran full bambu adalah orang Kopeng Magelang, beliau diantar oleh teman nya pak Atemo yang berdomisili di Bugangan Wonosobo. Waktu itu cendani masih di hargai sangat murah, misal dulu bambu istimewa masih berkisar di harga 1.500 rupiah kalau di harga sekarang itu berkisar 500.000-1.000.000 per batang.

Seiring dengan berjalan nya waktu, bambu cendani mulai semakin populer. Beberapa tahun setelah kedatangan orang Kopeng yang mengenalkan bambu cendani joran datang orang China dari Sukabumi Jawa Barat. Entah dapat kabar darimana kalau di Surengede Wonosobo ada pemburu bambu juga para pemburu sendiri tidak tahu dan tidak menanyakan.Akan tetapi bambu yang mereka cari modelnya berbeda dengan bambu yang di cari orang Kopeng tersebut. Orang Sukabumi mencari bambu cendani dengan panjang full tetapi yang memiliki panjang antar ruas kira-kira 5 cm  dan semakin rapat jarak ruas ke ujung, yang selanjutnya bambu tersebut di namakan bambu cendani lajur. Di Sukabumi bambu lajur tersebut di pakai untuk mancing mulai dari harian ikan mas sampai galatama lele dengan bobot 6 kg an, bahkan sampai sekarangpun kami masih ragu kalau bambu lajur tersebut apakah kuat kalau di pakai untuk mancing galatama, tetapi itulah kenyataannya. 

Setelah beberapa tahun kemudian barulah datang orang Jogja yang juga mencari bambu untuk gagang joran. Dulu bambu cendani bagus masih di kisaran harga 5.000-10.000 rupiah per batang. Sampai pada akhirnya setelah kedatangan beberapa orang Jogja, ada yang mau membeli 1 batang bambu cendani dengan harga 25.000 untuk 1 batang. Dan hal tersebut membuat masyarakat Surengede menjadi geger, kok ada bambu semahal itu seperti apa bentuknya. Dan setelah itu barulah banyak pembeli dari Jogja dan sekitarnya berdatangan untuk membeli bambu dan harga bambu semakin naik tinggi harganya. Sampai sekarang ini untuk mendapatkan bambu yang bagus secara motif dan berkualitas sangatlah sulit karena semakin banyak pemburu dan lahan yang sudah semakin habis bambunya karena terlalu sering di tebang tanpa ada penanaman dan pemeliharaan. Tapi ya gimana mau pelihara, lahan saja jauh di gunung dan milik Perhutani, seumpama si A yang pelihara si B yang panen kan zoonk, hahahaha...

Sekian dulu ya tulisan dari saya mengenai sejarah atau awal mula bambu cendani untuk joran pancing. Di artikel saya yang selanjutnya akan membahas mengenai kategori bambu cendani berdasar grade atau harga.

Sekian. Wassalamu'alaikum W.W.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Bambu Cendani

Kategori Atau Grade Bambu Cendani Untuk Joran